Header Ads

Umat Lintas Agama Berdoa Bersama dari Sulawesi Utara untuk Indonesia Aman dan Damai

Umat Lintas Agama Berdoa Bersama dari Sulawesi Utara untuk Indonesia Aman dan Damai
DOA BERSAMA - Warga berdoa untuk Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara, Senin (8/9/2025) malam. Doa bersama ini dipimpin enam pemuka agama, Kristen, Katolik, Islam, Budha, Hindu dan Khonghucu.  

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Warga berdoa untuk Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara, Senin (8/9/2025) malam. 

Doa bersama ini dipimpin enam pemuka agama, Kristen, Katolik, Islam, Budha, Hindu dan Khonghucu. 

Para pemuka agama ini adalah Pdt Jen Henfi Woy (Kristen), Pastor Maximillian Kumesan (Katolik), Ustaz Kisman Islam, Andiwianto Wiratim (Buddha), Ida Ketut Alit (Hindu), dan Jr Anice Labang (Khonghucu).

Para pemuka melafalkan doa berantai yang memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa menjaga Indonesia. 

Segenap elemen bangsa didoakan.

Mulai dari Presiden Prabowo Subianto, Wapres Gibran hingga gubernur, wagub, bupati, wali kota, hingga rakyat Indonesia. 

Untaian doa itu memohonkan satu hal, Indonesia yang aman damai, Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika terus hidup, api perdamaian dan kebersamaan sebagai bangsa terus menyala. 

DOA BERSAMA - Warga berdoa untuk Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara, Senin (8/9/2025) malam. Doa bersama ini dipimpin enam pemuka agama, Kristen, Katolik, Islam, Budha, Hindu dan Khonghucu. 

Wakil Gubernur Sulut J. Victor Mailangkay mengajak warga menjaga persatuan. 

"Mari kita rawat kerukunan karena itu menjadi modal bagi daerah ini membangun," ujar Victor. 

Doa bersama bukan sekadar seremonial tapi berangkat dari niat luhur mendoakan Indonesia agar tetap kokoh sebagai negara. 

"Mari kita tetap bersatu di tengah dinamika. Dari Sulawesi Utara yang aman damai ini kita nyalakan cahaya, harapan dan cinta untuk Indonesia," katanya. 

Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara H Ulyas Taha mengungkapkan, inisiatif menggelar doa di tengah kondisi dinamika bangsa negara adalah mulia. 

"Doa itu penting. Doa jadi spirit bangsa ini. Sebab negara ini didirikan atas kebersamaan lintas beragama. Mari kira memperkokoh kebangsaan. Indonesia dibangun di atas perbedaan," ujar Ulyas. 

Ketua Dewan Pembina Pusat Laskar Merah Putih (LMP) Maya Rumantir mengungkapkan, doa bersama itu sebagai bentuk kepedulian terhadap Bangsa Negara Indonesia. 

"Dari Sulawesi Utara untuk Indonesia. Dari daerah yang rukun damai, kita bawa pesan persatuan, perdamaian," katanya. 

Doa bersama ini sebagai wujud kepedulian semua anak bangga yang mensyukuri rahmat Tuhan serta turut bergumul untuk Indonesia. 

Doa bersama ini dihadiri Ketua MUI Sulut, KH Abdul Wahab Abdul Gafur; Dirbinmas Polda Sulut, Kombes Pol Julianto Sirait; Asterdam XIII Merdeka, Kol. Inf Alfian, perwakilan ormas keagamaan, ormas adat dan nasional.(*)

Dilansir dari: TRIBUNMANADO.COM

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.